Senin, 26 Maret 2012

REMAJA


Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pasa masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.
Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan pengertian remaja menurut Zakiah Darajat (1990: 23) adalah:
masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.
Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa adolescene diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir.  Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006:  192)
Para remaja perlu mengetahui dengan baik tentang adanya perubahan-perubahan dalam dirinya, jika dibanding dengan masa anak-anak. Perubahan-perubahan tersebut pantas mendapat perhatian yang serius karena menyangkut adaptasi dengan diri sendiri maupun dengan orang lain yang berbeda dengan masa anak-anak. Perubahan-perubahan itu meliputi perubahan fisik, kejiwaan, dan sosial. Apabila proses adaptasi tersebut berhasil, seseorang cenderung tidak menghadapi masalah serius pada masa remajanya, begitu pula sebaliknya. Perubahan-perubahan apa saja yang perlu diperhatikan? Di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Perubahan fisik, yang ditandai dengan perubahan drastis pada tubuh, akibat kematangan biologis, antara lain yaitu pertumbuhan berat dan tinggi badan yang cepat, pertumbuhan tanda-tanda seksual primer (kelenjar-kelenjar dan alat kelamin), maupun tanda-tanda seksual sekunder (payudara, haid, kumis, dan sebagainya), dan munculnya dorongan seksual yang kuat.
b. Perkembangan sosial, yang ditandai oleh meluasnya jangkauan pergaulan sosial, meluasnya wawasan sosial, keakraban dengan teman sebaya lebih diutamakan, bersikap lebih mengikuti norma-norma teman atau kelompok daripada norma orangtua sendiri, dan selarasnya peran sosial dengan jenis kelamin.
c. Perkembangan emosi, yang menyebabkan beban mental akibat adanya tuntutan penyesuaian diri dengan perubahan fisik dan sosial yang cepat, serta mudah berubahnya kadar emosi atau perasaan, seperti begitu cepat marah, puas, gembira, atau sedih.
d. Perkembangan intelektual, yang ditandai oleh kemampuan berpikir abstrak-formal, logis, kritis dalam menanggapi sesuatu, munculnya rasa ingin tahu dan penasaran terhadap sesuatu, cenderung menentang atau kurang setuju dengan pendapat orang lain, dan terkesan mementingkan diri sendiri atau egosentris.

Para remaja perlu menyadari bahwa masa remaja adalah masa yang sangat penting sebagai dasar pola kehidupan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, masa ini perlu dijalani dengan cara yang benar.

Masa remaja ditandai dengan adanya berbagai perubahan, baik secara fisik maupun psikis, yang mungkin saja dapat menimbulkan problema atau masalah tertentu bagi si remaja. pabila tidak disertai dengan upaya pemahaman diri dan pengarahan diri secara tepat, bahkan dapat menjurus pada berbagai tindakan kenakalan remaja dan kriminal. Permasalahan yang mungkin timbul pada masa remaja diantaranya :
Problema berkaitan dengan perkembangan fisik dan motorik.
Pada masa remaja ditandai dengan adanya pertumbuhan fisik yang cepat. Keadaan fisik pada masa remaja dipandang sebagai suatu hal yang penting, namun ketika keadaan fisik tidak sesuai dengan harapannya (ketidaksesuaian antara body image dengan self picture) dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kurang percaya diri. Begitu juga, perkembangan fisik yang tidak proporsional. Kematangan organ reproduksi pada masa remaja membutuhkan upaya pemuasan dan jika tidak terbimbing oleh norma-norma dapat menjurus pada penyimpangan perilaku seksual.
Problema berkaitan dengan perkembangan kognitif dan bahasa.
Pada masa remaja awal ditandai dengan perkembangan kemampuan intelektual yang pesat. Namun ketika, si remaja tidak mendapatkan kesempatan pengembangan kemampuan intelektual, terutama melalui pendidikan di sekolah, maka boleh jadi potensi intelektualnya tidak akan berkembang optimal. Begitu juga masa remaja, terutama remaja awal merupakan masa terbaik untuk mengenal dan mendalami bahasa asing. Namun dikarenakan keterbatasan kesempatan dan sarana dan pra sarana, menyebabkan si remaja kesulitan untuk menguasai bahasa asing. Tidak bisa dipungkiri, dalam era globalisasi sekarang ini, penguasaan bahasa asing merupakan hal yang penting untuk menunjang kesuksesan hidup dan karier seseorang. Namun dengan adanya hambatan dalam pengembangan ketidakmampuan berbahasa asing tentunya akan sedikit-banyak berpengaruh terhadap kesuksesan hidup dan kariernya. Terhambatnya perkembangan kognitif dan bahasa dapat berakibat pula pada aspek emosional, sosial, dan aspek-aspek perilaku dan kepribadian lainnya.
Problema berkaitan dengan perkembangan perilaku sosial, moralitas dan keagamaan.
Masa remaja disebut pula sebagai masa social hunger (kehausan sosial), yang ditandai dengan adanya keinginan untuk bergaul dan diterima di lingkungan kelompok sebayanya (peer group). Penolakan dari peer group dapat menimbulkan frustrasi dan menjadikan dia sebagai isolated dan merasa rendah diri. Namun sebaliknya apabila remaja dapat diterima oleh rekan sebayanya dan bahkan menjadi idola tentunya ia akan merasa bangga dan memiliki kehormatan dalam dirinya. Problema perilaku sosial remaja tidak hanya terjadi dengan kelompok sebayanya, namun juga dapat terjadi dengan orang tua dan dewasa lainnya, termasuk dengan guru di sekolah. Hal ini disebabkan pada masa remaja, khususnya remaja awal akan ditandai adanya keinginan yang ambivalen, di satu sisi adanya keinginan untuk melepaskan ketergantungan dan dapat menentukan pilihannya sendiri, namun di sisi lain dia masih membutuhkan orang tua, terutama secara ekonomis. Sejalan dengan pertumbuhan organ reproduksi, hubungan sosial yang dikembangkan pada masa remaja ditandai pula dengan adanya keinginan untuk menjalin hubungan khusus dengan lain jenis dan jika tidak terbimbing dapat menjurus tindakan penyimpangan perilaku sosial dan perilaku seksual. Pada masa remaja juga ditandai dengan adanya keinginan untuk mencoba-coba dan menguji kemapanan norma yang ada, jika tidak terbimbing, mungkin saja akan berkembang menjadi konflik nilai dalam dirinya maupun dengan lingkungannya.
Problema berkaitan dengan perkembangan kepribadian, dan emosional.
Masa remaja disebut juga masa untuk menemukan identitas diri (self identity). Usaha pencarian identitas pun, banyak dilakukan dengan menunjukkan perilaku coba-coba, perilaku imitasi atau identifikasi. Ketika remaja gagal menemukan identitas dirinya, dia akan mengalami krisis identitas atau identity confusion, sehingga mungkin saja akan terbentuk sistem kepribadian yang bukan menggambarkan keadaan diri yang sebenarnya. Reaksi-reaksi dan ekspresi emosional yang masih labil dan belum terkendali pada masa remaja dapat berdampak pada kehidupan pribadi maupun sosialnya. Dia menjadi sering merasa tertekan dan bermuram durja atau justru dia menjadi orang yang berperilaku agresif. Pertengkaran dan perkelahian seringkali terjadi akibat dari ketidakstabilan emosinya.
Selain yang telah dipaparkan di atas, tentunya masih banyak problema keremajaan lainnya. Timbulnya problema remaja dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Agar remaja dapat terhindar dari berbagai kesulitan dan problema kiranya diperlukan kearifan dari semua pihak.

daftar anggota perserikatan bangsa-bangsa (PBB)

ANGGOTA PBB
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
Y
Z







Negara yang diakui oleh satu atau lebih negara anggota PBB
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4b/Flag_of_Chad.svg/22px-Flag_of_Chad.svg.png Chad
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/ba/Flag_of_Fiji.svg/22px-Flag_of_Fiji.svg.png Fiji
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
66
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f6/Flag_of_Iraq.svg/22px-Flag_of_Iraq.svg.png Irak
67
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/ca/Flag_of_Iran.svg/22px-Flag_of_Iran.svg.png Iran
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/bd/Flag_of_Cuba.svg/22px-Flag_of_Cuba.svg.png Kuba
91
92
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/56/Flag_of_Laos.svg/22px-Flag_of_Laos.svg.png Laos
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/92/Flag_of_Mali.svg/22px-Flag_of_Mali.svg.png Mali
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/dd/Flag_of_Oman.svg/22px-Flag_of_Oman.svg.png Oman
129
130
131
132
133
134
135
136
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cf/Flag_of_Peru.svg/22px-Flag_of_Peru.svg.png Peru
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163

164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/68/Flag_of_Togo.svg/22px-Flag_of_Togo.svg.png Togo
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194




No.
195
196
197
198
199
200
201
Negara yang tidak diakui
No.
202
203
204